Wednesday, December 07, 2005

:::Kisah Pengemis Di India:::

Pernah nggak sih kamu ngerasain kalo hidup itu bener-bener 'bad' dan nggak
berarti lagi dan berharap, coba kalo kita bisa ada di kehidupan yang lain!
Saya akui, saya cukup sering merasa begitu.

Saya pikir, hidup ini kayanya cuma nambahin kesulitan-kesulitan saya aja!
'Kerja menyebalkan', hidup tak berguna', dan nggak ada sesuatu yang beres!
Tapi semua itu berubah... sejak kemarin...

Pandangan saya tentang hidup ini benar-benar telah berubah! Tepatnya
terjadi
setelah saya bercakap-cakap dengan teman saya. Ia mengatakan kepada saya
bahwa walau ia mempunyai 2 pekerjaan dan berpenghasilan sangat minim
setiap
bulannya, namun ia tetap merasa bahagia dan senantiasa bersukacita.

Saya pun jadi bingung, bagaimana bisa ia bersukacita selalu dengan gajinya
yang minim itu untuk menyokong kedua orangtuanya, mertuanya, istrinya, 2
putrinya, ditambah lagi tagihan-tagihan rumah tangga yang numpuk!

Kemudian ia menjelaskan bahwa itu semua karena suatu kejadian yang ia
alami
di India. Hal ini dialaminya beberapa tahun yang lalu saat ia sedang
berada
dalam situasi yang berat.

Setelah banyak kemunduran yang ia alami itu, ia memutuskan untuk menarik
nafas sejenak dan mengikuti tur ke India. Ia mengatakan bahwa di India, ia
melihat tepat di depan matanya sendiri bagaimana seorang ibu MEMOTONG
tangan
kanan anaknya sendiri dengan sebuah golok!!

Keputusasaan dalam mata sang ibu, jeritan kesakitan dari seorang anak yang
tidak berdosa yang saat itu masih berumur 4 tahun! terus menghantuinya
sampai sekarang.

Kamu mungkin sekarang bertanya-tanya, kenapa ibu itu begitu tega melakukan
hal itu? Apa anaknya itu 'so naughty' atau tangannya itu terkena suatu
penyakit sampai harus dipotong? Ternyata tidak!

Semua itu dilakukan sang ibu hanya agar anaknya dapat ...MENGEMIS...!

Ibu itu sengaja menyebabkan anaknya cacat agar dikasihani orang-orang saat
mengemis di jalanan! Saya benar-benar tidak dapat menerima hal ini, tetapi
ini adalah KENYATAAN!

Hanya saja hal mengerikan seperti ini terjadi di belahan dunia yang lain
yang tidak dapat saya lihat sendiri!

Kembali pada pengalaman sahabat saya itu, ia juga mengatakan bahwa setelah
itu ketika ia sedang berjalan-jalan sambil memakan sepotong roti, ia tidak
sengaja menjatuhkan potongan kecil dari roti yang ia makan itu ke tanah.
Kemudian dalam sekejap mata, segerombolan anak kira-kira 6 orang anak
sudah
mengerubungi potongan kecil dari roti yang sudah kotor itu... mereka
berebutan untuk memakannya!

(suatu reaksi yang alami dari kelaparan).

Terkejut dengan apa yang baru saja ia alami, kemudian sahabatku itu
menyuruh
guidenya untuk mengantarkannya ke toko roti terdekat.

Ia menemukan 2 toko roti dan kemudian membeli semua roti yang ada di kedua
toko itu! Pemilik toko sampai kebingungan, tetapi ia bersedia menjual
semua
rotinya. Kurang dari $100 dihabiskan untuk memperoleh 400 potong roti
(jadi
tidak sampai $0,25 / potong) dan ia juga meng- habiskan kurang lebih $ 100
lagi untuk membeli barang keperluan sehari-hari. Kemudian ia pun berangkat
kembali ke jalan yang tadi dengan membawa satu truk yang dipenuhi dengan
roti dan barang-barang keperluan sehari-hari kepada anak-anak (yang
kebanyakan CACAT) dan beberapa orang-orang dewasa disitu! Ia pun
mendapatkan
imbalan yang sungguh tak ternilai harganya, yaitu kegembiraan dan rasa
hormat dari orang-orang yang kurang beruntung ini!

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa heran bagaimana seseorang
bisa melepaskan kehormatan dirinya hanya untuk sepotong roti yang tidak
sampai $ 0,25! Ia mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, betapa
beruntungnya ia masih mempunyai tubuh yang sempurna, pekerjaan yang baik,
juga keluarga yang hangat. Juga untuk setiap kesempatan dimana ia masih
dapat berkomentar mana makanan yang enak, mempunyai kesempatan untuk
berpakaian rapi, punya begitu banyak hal dimana orang-orang yang ada di
hadapannya ini AMAT KEKURANGAN!

Sekarang aku pun mulai berpikir seperti itu juga! Sebenarnya, apakah hidup
saya ini sedemikian buruknya? TIDAK, sebenarnya tidak buruk sama sekali!!
Nah, bagaimana dengan kamu?

Mungkin di waktu lain saat kamu mulai berpikir seperti aku, cobalah ingat
kembali tentang seorang anak kecil yang HARUS KEHILANGAN sebelah tangannya
hanya untuk mengemis di pinggir jalan!

Saudara, banyak hal yang sudah kita alami dalam menjalani kehidupan
kita selama ini, sudahkah kita BERSYUKUR? Apakah kita mengeluh saja
dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah kita miliki?

:::Well..every day i learn something new...belajar untuk bisa lebih mensyukuri apa yang udah Tuhan berikan ke gw...untuk lebih sabar..dan mengurangi gerutuan gw:::Betapa Tuhan dah begitu baiknya ma gw:::

Posted by LaNgiT JiNgGa at 10:05 AM

0 Comments

Post a Comment

« Home